Jumat, 28 Oktober 2016

Pilih Tabungan Pendidikan atau Asuransi Pendidikan? Ini Jawabannya

Sering kali kita menyamakan tabungan pendidikan dengan asuransi pendidikan. Hal tersebut memang kerap terjadi di kehidupan kita sehari-hari, mengingat kedua produk ini memiliki tujuan yang sama, yaitu pembiayaan pendidikan. Di media cetak sering kali kita membaca pengaduan dari masyarakat bahwa nilai tabungan pendidikan mereka malah sering berkurang. Usut punya usut, ternyata nasabah tersebut memang salah dalam memilih. Dia memilih asuransi pendidikan bukannya tabungan pendidikan. Karena asuransi pendidikan unit link dipengaruhi juga dengan kinerja investasi, maka sangat mungkin tabungan malah berkurang. Kedua produk ini sekilas sangat mirip, yaitu keduanya sama-sama menawarkan fasilitas dana pendidikan, memberikan proteksi asuransi, dan investasi. Padahal keduanya memiliki resiko dan karakteristik yang sangat berbeda. Lantas, di mana perbedaannya?

Perbedaan Mendasar Tabungan Pendidikan dan Asuransi Pendidikan

Perbedaan Tabungan Pendidikan dan Asuransi Pendidikan
Tabungan pendidikan, atau dengan sebutan lain tabungan rencana, termasuk ke dalam tabungan berjangka yang merupakan produk keuangan yang dikeluarkan oleh bank. Oleh karena itu, tabungan pendidikan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS, yang artinya jika nanti terjadi kasus bank tempat Anda menabung mengalami kebangkrutan, nilai tabungan Anda akan tetap aman.
Di sisi lain, asuransi unit link bukan produk bank dan tidak dijamin oleh LPS. Asuransi unit link merupakan produk perusahaan asuransi. Apabila Anda menjumpai layanan ini di bank, maka bank semata-mata hanyalah berperan sebagai agen penjual unit link. Pada prinsipnya, tabungan adalah tempat ideal untuk menjaga keutuhan modal. Berbeda dengan asuransi unit link yang fungsinya fokus pada dua aspek, yaitu sebagai pelindung sekaligus tabungan atau investasi.
Kemudian, tabungan pendidikan adalah produk tabungan berjangka yang biasanya memiliki jangka waktu 2 tahun ke atas. Dengan tabungan pendidikan, Anda harus menyetorkan sejumlah dana setiap bulan secara rutin hingga waktu jatuh tempo. Lain cerita dengan asuransi pendidikan. Pada dasarnya, produk ini adalah kombinasi antara produk tabungan dan asuransi jiwa berjangka. Sistem kerjanya yaitu dengan menghimpun dana dari nasabah dan memanfaatkan saldo tabungan tersebut sebagai jaminan atas pendidikan anak. Misalnya, pada saat masuk SD, SMP, SMA atau perguruan tinggi, pihak asuransi akan mengeluarkan sejumlah uang yang diambil dari saldo tabungan Anda sendiri untuk membiayai keperluan pendidikan tersebut. Dan apabila si orang tua tersebut meninggal dunia, maka tabungan otomatis disetorkan dan biaya pendidikan tetap bisa dijamin.

Kelebihan Tabungan Pendidikan dan Asuransi Pendidikan

Kelebihan dua Produk Keuangan untuk Dana Pendidikan
Jika Anda menabung di tabungan pendidikan atau tabungan rencana, maka tingkat keuntungan atau bunga yang Anda dapatkan tentu cocok dengan ketetapan bunga sesuai dengan kesepakatan. Maka, dengan menabung di tabungan pendidikan atau rencana, Anda akan mendapatkan bunga sebesar yang telah ditetapkan tersebut dan tabungan Anda tidak akan mungkin berkurang.
Sebaliknya, return atau tingkat keuntungan yang Anda dapatkan di asuransi pendidikan unit link tidaklah pasti atau tidak tetap. Hal tersebut dipengaruhi oleh kinerja investasi dan risiko investasi itu sendiri. Sebagai contoh, jika Anda memilih reksadana saham sebagai instrumen investasi maka naik-turun harga saham dan kondisi pasar modal akan sangat mempengaruhi fluktuasi nilai dana investasi dalam asuransi unit link Anda.
Oleh karena itu, return yang Anda dapatkan dari asuransi unit link bisa rendah, tetap, atau bahkan bertambah. Ada keuntungan lain yang ditawarkan oleh asuransi unit link yaitu adanya kesempatan untuk melipatgandakan simpanan. Oleh sebab itu, jika Anda adalah orang yang bertipe agresif dalam berinvestasi, maka tidak ada salahnya juga memilih asuransi pendidikan unit link sebagai kendaraan jaminan atas pendidikan anak.
Dari sebuah riset oleh ZAPFIN Research Division, ditemukan bahwa rata-rata kenaikan biaya pendidikan di Indonesia mencapai 15% per-tahun. Melihat fakta bahwa tabungan pendidikan hanya memberikan sekitar 6% per tahun dari dana pokok, maka rasa-rasanya akan sulit untuk mencapai tujuan pendidikan dengan tabungan. Sebaliknya, jika memilih asuransi maka akan ada faktor kinerja investasi dan gejolak pasar yang membuat return jadi tidak menentu karena nilai saham dapat turun sewaktu-waktu.
Memang mempersiapkan dana pendidikan itu tidaklah mudah. Tetapi akan lebih baik apabila Anda mempersiapkannya sedini mungkin. Jika sejauh ini Anda sudah memiliki tabungan pendidikan, maka pertanyaannya adalah kendaraan investasi apa yang Anda gunakan, jangka waktunya sudah tepat atau belum, dan lain sebagainya. Pada saatnya nanti, keberhasilan rencana Anda dalam menyiapkan dana pendidikan, sangat tergantung oleh strategi yang Anda lakukan sejak dini. Oleh sebab itu, jika memang harus diperlukan maka untuk menggunakan jasa perencana keuangan memang sangat disarankan.

Baca Juga: Pentingnya Asuransi Pendidikan untuk Anak

Fitur Tabungan Pendidikan dan Asuransi Pendidikan

Fitur Tabungan yang Ada pada Kedua Produk
Sebelum Anda menjatuhkan pilihan diantara kedua produk keuangan tersebut, ada baiknya Anda mengenal profil produk tersebut. Misalnya, produk tabungan dan asuransi memiliki fitur yang sangat berbeda dari sisi proteksi dan imbal balik. Nilai proteksi asuransi dari tabungan pendidikan atau rencana umumnya di bawah unit link. Hal ini terjadi karena jika Anda mengikuti tabungan pendidikan, secara otomatis Anda akan dibebaskan dari biaya premi. Premi dibayarkan oleh bank, sehingga jumlah pertanggungannya pun terbatas. Sementara itu, tingkat proteksi yang ditawarkan oleh unit link cenderung lebih tinggi karena Anda juga harus membayar premi. Tingkat pertanggungan yang diberikan oleh unit link ini tergantung oleh seberapa besar Anda mampu membayar premi.
Apabila Anda yang masih ragu memilih produk keuangan yang tepat dan sesuai dengan tujuan keuangan Anda, apakah akan memilih tabungan atau asuransi, maka uraian ringkas profil kedua produk tersebut bisa Anda pelajari berikut ini:
Tabungan Pendidikan
  • Cocok dipakai untuk tabungan dana pendidikan jangka pendek, yaitu pada umumnya 2 tahun hingga 5 tahun.
  • Karena produk tabungan, maka tidak terdapat bunga yang besar, tetapi hanya dikenakan biaya administrasi.
  • Walaupun produk tabungan, namun tetap ada kombinasi manfaat asuransi, yaitu asuransi jiwa saja, tidak termasuk asuransi kesehatan. Dalam hal ini, apabila tertanggung meninggal dunia, ahli waris mendapatkan dana sebesar nominal yang sudah tercantum dalam kontrak, serta melindungi agar resiko kematian yang mengakibatkan berhentinya setoran rutin tabungan dapat diantisipasi.
  • Bunga yang diberikan biasanya kisaran 3% hingga 6%.
Asuransi Pendidikan
  • Digunakan sebagai tabungan jangka panjang, pada umumnya jangka waktu menabung berkisar 10 tahun.
  • Produk ini lebih banyak memberikan manfaat proteksi, jadi tidak hanya mendapatkan manfaat asuransi jiwa, tetapi juga asuransi kesehatan, dimana apabila terjadi resiko sakit dan harus dirawat inap di rumah sakit, maka biaya rumah sakit ditanggung oleh perusahaan asuransi.
  • Karena alokasi sebagian untuk investasi maka bunga yang diberikan jauh lebih besar dari pada tabungan pendidikan yaitu berkisar 15% – 23% per tahunnya.
  • Salah satu fitur yang menarik adalah perlindungan terhadap resiko kematian pada Anda yang menyebabkan setoran premi asuransi terhenti sementara si anak belum mendapatkan dana pendidikannya secara utuh, maka pihak perusahaan asuransi menjamin dana pendidikan akan tetap diberikan. Dengan mengambil asuransi pendidikan berarti Anda menabung sekaligus mengambil asuransi jiwa secara bersamaan. Bagi orang tua yang ingin membeli asuransi jiwa dan dana pendidikan anak secara terpisah tentunya produk asuransi pendidikan menjadi tidak efektif dalam persiapan dana pendidikan anak.

Baca Juga: Asuransi Pendidikan : Penjelasan dan Cara Memilihnya

Cara Memastikan Produk yang Akan Diambil

Minta Penjelasan Mengenai Produk Keuangan yang Akan Diambil
Jika Anda masih bingung untuk mengenali perbedaan antara kedua produk tersebut, setidaknya Anda harus mengikuti langkah-langkah di bawah ini:
1. Tanyakan Jaminan
Cukup tanyakan jaminannya. Apakah produk ini dijamin bank atau tidak? Jika dijawab iya, maka dapat dipastikan bahwa produk tersebut adalah tabungan pendidikan. Jika sebaliknya maka ada kemungkinan bahwa itu adalah produk asuransi pendidikan unit link.
2. Tanyakan Return
Kedua, tanyakan apakah tingkat keuntungan yang ditawarkan tersebut hasilnya tetap atau tidak. Jida dijawab pasti tetap, maka itu artinya tabungan pendidikan. Sebaliknya, jika return yang ditawarkan tidak tetap maka itu adalah produk asuransi unit-link.

Mendapatkan Pendidikan Adalah yang Terpenting

Apakah Anda sudah dapat menentukan pilihan antara tabungan pendidikan atau asuransi pendidikan? Apapun pilihannya, yang paling penting adalah Anda mendapatkan pendidikan yang diinginkan, entah untuk Anda sendiri atau untuk anak-anak Anda. Jangan ragu untuk mengeluarkan uang yang banyak untuk bisa mengemban pendidikan. Karena uang yang Anda gunakan untuk keperluan pendidikan, adalah hal yang paling sepadan dan sangat bermanfaat.

Baca Juga: Tabungan Pendidikan: Kenapa Para Orang Tua Harus Memilikinya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar